Selasa, 17 Juni 2014


“Belajar politik berarti belajar mengenai teori kekuasaan,” kata dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Khusnul Maria, Ph.D. Presiden direktur Central Election Political Party  ini tampil menyampaikan keynote speak di acara Rock the Vote Indonesia di Hall UMM Dome, Selasa (10/6). Acara diikuti 500an siswa dan mahasiswa yang merupakan pemilih pemula dalam Pilpres nanti.
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara CEPP dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tujuannya, untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada seluruh pemilih pemula untuk memberikan hak pilih suara mereka pada pemilihan presiden tanggal 9 Juli mendatang.
 “Acara ini merupakan bentuk pemahaman kepada seluruh pihak terutama pemilih pemula untuk mengetahui bahwa politik yang bermakna kekuatan bukanlah berarti menguasai segala aset yang dimiliki negara, namun dengan kekuasaan tersebut mampu mengatur segala kekayaan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Khusnul yang membawa acara serupa ke seluruh wilayah nusantara.
Pengetahuan ini dirasa penting untuk para pemilih pemula, sebab banyak dari mereka masih belum mengetahui makna demokrasi yang sebenarnya. Mereka juga masih awam dalam pengetahuan pemilihan umum. Selain itu, dari jumlah pemilih di Indonesia ini, kurang lebih 30% jumlah pemilih disumbang dari para pemilih pemula. Pemilih pemula diharapkan mampu untuk menilai tokoh yang mampu  dijadikan sebagai pemimpin dan tonggak perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
Mahasiswa baru FISIP antusias mengikuti acara Rock the Vote Indonesia
Dalam acara ini juga terdapat pembacaan The Spirit of Election dan pembacaan deklarasi bagi pemilih pemula yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester dua FISIP UMM. Dalam deklarasi tersebut peserta mengikuti dengan khidmat dan penuh dengan semangat.
Deklarasi tersebut menyebutkan bahwa mereka sebagai pemilih pemula siap  untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa dan turut berpartisipasi menentukan masa depan bangsa dengan turut serta dalam pesta demokrasi mendatang. Kegiatan yang mereka lakukan selanjutnya adalah menandatangani “Wall of Rock”, yakni kain putih sepanjang 10 meter yang berisi tulisan dan harapan untuk pelaksanaan pemilihan umum dan sosok pemimpin Indonesia.
Turut dihadiri juga oleh Kasubdid Implementasi Kebijakan Politik Dirjen Kasebagpol, Sri Handoko Taruna, M.Si. Dalam sambutannya Handoko menyebutkan bahwa acara ini merupakan bentuk inovasi dari Kasebagpol untuk memberikan pengertian bahwa pemilu merupakan hal yang penting, pemilu bukanlah hal yang sia-sia. “Segala apapun yang kita lakukan ini tidak lain demi masa depan bangsa ini,” tandas Handoko. (ida/nas)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar