“Belajar
politik berarti belajar mengenai teori kekuasaan,” kata dosen Ilmu
Politik Universitas Indonesia (UI) Khusnul Maria, Ph.D. Presiden
direktur Central Election Political Party ini tampil
menyampaikan keynote speak di acara Rock the Vote Indonesia di Hall UMM
Dome, Selasa (10/6). Acara diikuti 500an siswa dan mahasiswa yang
merupakan pemilih pemula dalam Pilpres nanti.
Acara
ini merupakan hasil kerjasama antara CEPP dengan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Tujuannya, untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada seluruh pemilih
pemula untuk memberikan hak pilih suara mereka pada pemilihan presiden
tanggal 9 Juli mendatang.
“Acara
ini merupakan bentuk pemahaman kepada seluruh pihak terutama pemilih
pemula untuk mengetahui bahwa politik yang bermakna kekuatan bukanlah
berarti menguasai segala aset yang dimiliki negara, namun dengan
kekuasaan tersebut mampu mengatur segala kekayaan untuk kesejahteraan
masyarakat,” ungkap Khusnul yang membawa acara serupa ke seluruh wilayah
nusantara.
Pengetahuan
ini dirasa penting untuk para pemilih pemula, sebab banyak dari mereka
masih belum mengetahui makna demokrasi yang sebenarnya. Mereka juga
masih awam dalam pengetahuan pemilihan umum. Selain itu, dari jumlah
pemilih di Indonesia ini, kurang lebih 30% jumlah pemilih disumbang dari
para pemilih pemula. Pemilih pemula diharapkan mampu untuk menilai
tokoh yang mampu dijadikan sebagai pemimpin dan tonggak perubahan yang
lebih baik bagi Indonesia.
Mahasiswa baru FISIP antusias mengikuti acara Rock the Vote Indonesia |
Dalam acara ini juga terdapat pembacaan The Spirit of Election dan
pembacaan deklarasi bagi pemilih pemula yang diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester dua FISIP UMM. Dalam deklarasi tersebut peserta
mengikuti dengan khidmat dan penuh dengan semangat.
Deklarasi
tersebut menyebutkan bahwa mereka sebagai pemilih pemula siap untuk
mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa dan turut berpartisipasi
menentukan masa depan bangsa dengan turut serta dalam pesta demokrasi
mendatang. Kegiatan yang mereka lakukan selanjutnya adalah
menandatangani “Wall of Rock”, yakni kain putih sepanjang 10 meter yang
berisi tulisan dan harapan untuk pelaksanaan pemilihan umum dan sosok
pemimpin Indonesia.
Turut
dihadiri juga oleh Kasubdid Implementasi Kebijakan Politik Dirjen
Kasebagpol, Sri Handoko Taruna, M.Si. Dalam sambutannya Handoko
menyebutkan bahwa acara ini merupakan bentuk inovasi dari Kasebagpol
untuk memberikan pengertian bahwa pemilu merupakan hal yang penting,
pemilu bukanlah hal yang sia-sia. “Segala apapun yang kita lakukan ini
tidak lain demi masa depan bangsa ini,” tandas Handoko. (ida/nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar